Catatan Perjalanan Cilacap Batang Via Banyumas-Purbalingga-Bobotsari-Belik-Randudongkal-Pantura Pemalang – Pekalongan.

28 Apr

Dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat tujuan, kadangkala bukan sekedar  jarak tempuh yang menjadi pertimbangan, namun rute dari tempat asal ke tempat tujuan. Meskipun jarak tempuh jauh namun jika ada  angkutan umum yang langsung ke tempat tujuan, dan ada beberapa pilihan makan akan mudah dalam menjangkaunya. Sebaliknya meskipun jaraknya dekat tetapi untuk mencapainya jika menggunakan angkutan umum harus gonta ganti angkutan karena tidak ada trayek yang langsung ke tempat tujuan, maka cukup menyita waktu dan tenaga.

 

Tidak hanya menggunakan angkutan umum, meskipun menggunakan kendaraan pribadi jika jalan yang dilalui medannya cukup sulit dan tidak terbiasa makan cukup menyita waktu dan konsentrasi. Majunya teknologi cukup mempermudah dalam mencapai tempat tujuan, namun itu bukan jaminan perjalanan akan menjadi lancar dan menyenangkan. Mungkin sering kita menggunakan GPS untuk petunjuk jalan, namun GPS tidak bisa membedakan apakah jalannya sempit, berlobang, rawan bencana,  macet karena pasar tumpah dll. Bagaimanapun juga jika kita menggunakan GPS dan melalui jalan yang belum kita kenal, maka harus ekstra  dan hati-hati.

 

Sebagai pengalaman penulis yang bepergian dari Cilacap ke Kabupaten Batang Pekalongan menggunakan kendaraan sendiri. Jika menggunakan jalan yang sudah terbiasa dilaluinya  dan merupakan jalan nasional maka menggunakan jalur Cilacap-Bumiayu-Tegal- Lewat Pantura sampai Batang. Namun jalur ini cukup memutar dan jauh. Jika menggunakan GPS maka ada beberapa pilihan jalur yang bisa dilaluinya. Bisa lewat Banyumas-Banjarnegara-Pekalongan-Batang. Atau lewat Banyumas – Purbalingga-Pemalang-Batang.

 

Tentunya pertimbangannya tidak sekedar jarak tempuh, tapi kendaraan apa yang dipakai dan usia kendaraan tersebut. Ini sangat penting karena penulis punya pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kendaraannya ada masalah dengan pendinginan / radiator dan kelistrikan. Sehingga terpaksa memanggil teknisi, jika hal tersebut terjadi di jalan yang ramai  dan di siang hari mungkin tidak terlalu masalah, namun jika terjadinya di tengah hutan dan malam hari, maka ??. ngalamat !!!.

 

Dalam perjalanan Cilacap ke Batang penulis menggunakan kendaraan kantor yaitu Mobil Mitsubisi Strada 2800 cc  tahun 2008, sehingga berani melawati jalur yang cukup menantang, sebenarnya lewat jalur yang sulitpun bisa karena mobil tersebut double gardan. Namun karena pertimbangan waktu maka tetap lewat jalur yang tidak terlalu sulit.

 

Adapun jalan yang di lalui adalah:

Cilacap – Sampang –Rawalo-Patikraja

Jalan ini cukup lebar dan berkelok kelok lewat pinggir sungai serayu, jalannya halus dan mudah untuk menyalip karena memang saat itu tidak terlalu ramai. Namun yang perlu di waspadai adalah di pasar Rawalo, Pertigaan Notog dan Pasar Patikraja karena agak ramai. Namun jika di saat Lebaran maka tempat tersebut menjadi biangnya kemacetan.

patikraja

Keterangan Gb. Jembatan Patikraja, hanya bisa dilalui kendaraan satu jalur

Ketika pulangnya mengambil jalur Patikraja, Kebasen – Sampang Cilacap.  Jalan ini yang perlu di perhatikan adalah jembatan Patikraja yang di sungai Serayu karena hanya bisa satu jalur dan harus gantian. Jalur ini sempit dan berkelok kelok, sulit untuk menyalip karena memang sempit jalannya, biasanya hanya mobil kecil yang lewat jalan ini.

 

Patikraja-Gunung Tugel- Depo Pelita – Sokaraja

Jalan dari Patikraja ke gunung tugel  cukup ramai agak sempit, tapi belok ke gunung tugel sudah cukup lebar, halus dan agak naik dan berkelok-kelok. Masuk pinggiran kota Purwokerta sampai Depo Pelita jalannya cukup lebar dan halus sehingga lancar namun cukup ramai. Selanjutnya di Sokaraja meskipun jalannya lebar namun padat dan ramai, apalagi ketika menuju arah Purbalingga/depan klenteng. Terjadi kemacetan . Jika lebaran maka di sini biang kemacetan.

 

Sokaraja-Purbalingga-Bobotsari

Jalan ini lebar, halus dan cukup ramai. Jalanya dari sokaraja ke Purbalingga lurus rata sehingga cukup nyaman, Masuk kota Purbalingga harus jeli untuk belok menuju arah ke Bobotsari karena jika salah belok maka harus memutar. Tentunya peran GPS sangat penting di sini. Jika sudah masuk ke jalan arah Bobotsari maka jalannya mulai menanjak dan masih cukup ramai, namun jalannya bagus dan cukup lebar.

gapurapurbalingga

 

Keterangan Gb. Pintu Gerbang Kota Purbalingga

patungklalpot

Keterangan Gb. Tugu knalpot sebagai patokan arah ke Bobotsari

Bobotsari-Belik –Randudongkal

Ketika di Bobotsari sebaiknya ambil jalan luar yang mengarah ke terminal, karena jika masuk kota bobotsari maka di kawatirkan terjebak di pasar dan mengambil jalan memutar. Jalan dari Bobotsari ke Belik belak belok dan menanjak terus. Kondisi sekarang memang sudah cukup lebar dan halus  sehingga cukup nyaman. Masuk ke Belik ada beberapa ruas jalan yang di lebarkan maka harus hati-hati dan waspada karena kiri kanan nada galian. Selanjutnya menuju ke Randudongkal jalan masih menanjak, penulis melihat ada mobil yang mogok karena over heat/ kepanasan. Tidak kuat menanjak sehingga harus berhenti. Tampak kap mesin di buka dan ada botol agua . Dilihat dari jenis dan merknya ketahuan jika mobil tersebut mengalami over heat. Memang ada merk mobil yang kelemahaannya di radiator jika untuk melewati jalur yang menanjak pasti over heat.

randudongkal

 

Keterangan Gb. Medan jalan di Sekitar Randudongkal, ketika hujan dan agak berkabut

Randudongkal – Pemalang

Jalur ini cukup bagus dan lebar, namun masih berkelok kelok dan naik turun. Mendekati pemalang jalan menurun terus. Ketika penulis lewat jalur ini cuaca hujan dan cukup berkabut sehingga ekstra hati-hati. Secara umum jalan di jalur ini bagus. Memasuki Pemalang mulai padat arus kendaraannya namun masih lancar.

satu randudongkal

 

Keterangan Gb. Istirahat sejenak di Randudongkal ketika hujan deras

Pantura Pemalang-Batang

Jalan di Jalur ini tidak perlu di bahas lagi karena merupakan jalan nasional yang di pastikan lebar dan ramai. Hanya yang perlu di perhatikan adalah ketika masuk kota pekalongan karena banyak persimpangan  sehingga perlu memperhatikan rambu-rambu penunjuk arah.

pemalang

 

Ketrangan Gb. Salah satu pintu perlintasan Kereta api di Pemalang

pekalongan

Keterangan Gb. Melintas di Jembatan Pekalongan

batang

Keterangan Gb. Menyebarang Jalur Pantura, Utara alun alun Batang

Demikian sekilas catatan perjalanan Cilacap Batang PP.

Satu Tanggapan to “Catatan Perjalanan Cilacap Batang Via Banyumas-Purbalingga-Bobotsari-Belik-Randudongkal-Pantura Pemalang – Pekalongan.”

  1. wisata goa pindol Januari 7, 2017 pada 5:35 am #

    makasih bos informasinya………

Tinggalkan Balasan ke wisata goa pindol Batalkan balasan