TRANSPORTASI – ANGKUTAN UMUM DI KUTOARJO KAB. PURWOREJO

Kutoarjo sebagai kota kecamatan yang paling ramai dan strategis di kabupaten Purworejo mempunyai tempat-tempat yang banyak di kunjungi oleh orang-orang kutoarjo sendiri maupun oleh orang dari sekitar kutoarjo, tempat tersebut diantaranya sekolah, stasiun, pasar, terminal, pertokoan, Bank dan kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Untuk menuju ke tempat-tempat tersebut di butuhkan alat transporasi, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Untuk kendaraan pribadi memang lebih mudah dan cepat, disamping letak kota Kutoarjo yang tidak terlalu luas sehingga jaraknya saling berdekatan, jalan-jalan yang ada masih relatif lancar dan bagus. Bagi orang yang menggunakan kendaraan umum dan belum tahu jalur angkutan di Kutoarjo, berikut ada beberapa jenis angkutan umum yang ada dan melintasi Kota kutoarjo, yaitu :

1. KOPADA jalur A

Angkutan ini warnanya kuning dan ada identitas berupa huruf A dengan tulisan KTA-PWR PP, adapun rutenya di kota kutoarjo yaitu dari arah timur masuk jalan P. Diponegoro-Pelangi-Stasiun-Terminal-Pasar-Alun Alun dan kembali ke Purworejo. Jika ingin bepergian ke Purworejo sebaiknya naik di alun-alun karena lebih cepat sampai purworejo, adapun tarifnya sekitar 3000. Namun jika dari luar kota naik KA dan berhenti di stasiun kutoarjo, untuk menuju Purworejo bisa langsung naik di depan stasiun.

1. Angkutan Desa (Angkot/Angkudes)

Banyak Angkudes yang melayani trayek dari/ke desa-desa dan kecamatan di sekitar Kutoarjo, diantaranya Bayan, Butuh, Kemiri, Bruno dan Pituruh, semua angkudes tersebut berpusat di pasar. Sehingga jika ingin bepergian menggunakan angkudes sebaikknya naik dari pasar, karena biasanya kalau belum penuh penumpangnya, maka belum berangkat. Khusus jalur Kutoarjo-Kemiri-Pituruh adalah trayek yang paling ramai sehingga frekuensinya sering. Adapun tarifnya tergantung jarak dan biasanya sudah ditentukan.

1. Minibus

Ada dua jenis trayek minibus yaitu Kutoarjo-Grabag dan Kebumen-Kutoarjo-Purworejo. Minubus Kutoarjo-Grabag lewat stasiun-terminal-pasar dan alun-alun lalu menuju ke grabag, Sedangkan minibus Kebumen –Purworejo dari arah barat lewat terminal kutoarjo-pasar dan menuju ke Purworejo, namun dari Purworejo ke barat lurus tidak lewat pasar kutoarjo. Untuk ke dua jenis tersebut berpusat di utara pasar kutoarjo.

1. Engkel

Jenis ini sudah jarang jumlahnya, namun kadang masih ada dan biasanya untuk trayek menuju desa pelosok seperti didaerah Bruno.

1. Dokar

Dokar merupakan kendaraan bertenaga kuda, beda dengan kereta andong di Yogyakarta . Dokar hanya beroda dua dan kudanya hanya satu. Jumlah Andong tidak terlalu banyak karena tersisih oleh angkudes, Andong bisa di jumpai di depan stasiun, terminal, utara pasar dan timur pasar, trayeknya tidak menentu tergantung permintaan penumpang. Sebaiknya jika naik angkutan ini menanyakan dulu ongkosnya karena tarifnya bisa ditawar.

1. Becak

Becak banyak dijumpai di semua sudut kota kutoarjo, namun yang paling banyak berada di pasar, stasiun dan terminal, meskipun jumlahnya banyak namun biasanya penarik kendaraan ini mangkalnya menetap misalkan hanya di stasiun, pasar atau terminal. Jika tidak biasa naik kendaraan ini sebaikknya tarifnya di tawar.

1. Ojek

Ojek merupakan angkutan yang menggunakan sepeda motor, secara sekilas tidak ada bedanya antara ojek dengan pengendara motor biasa. Namun biasanya ojek akan menawari tumpangan kepada orang yang lewat dan kelihatan mencari angkutan. Sebaiknya sebelum naik ojek pastikan dulu berapa tarifnya dan usakan di tawar. Ojek banyak terdapat di terminal dan stasiun.

1. Mobil Carteran

Mobil carteran merupakan mobil plat hitam yang digunakan untuk melayani angkutan dengan tujuan sesuai keinginan penumpang, angkutan ini banyak mangkal di stasiun, meskipun demikian mobil angkutan resmi bisa dicarter jika sesuai tarif dan masih dalam jalurnya.

Secara umum angkutan umum di kutoarjo sudah mulai sepi pukul 17.00 dan setelah maghrib di pastikan tidak ada kecuali becak, ojek dan carteran. Itupun hanya ada di stasiun dan terminal dengan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan siang hari. Namun demikian untuk bis-bis besar luar kita (Purwokerto, jogja, Solo dsb) masih beroperasi sampai malam.